Beberapa tahun
yang lalu, saya pertama kalinya diberikan amanah sebagai koordinator kegiatan
dari lembaga yang saya ikuti di kampus. Kegiatan ini tidak terlalu besar hanya
saja kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama dilaksanakan diawal
kepengurusan kami. Selain kegiatan
pertama, kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang pertama kalinya, saya menjadi
koordinator kegiatan. Awalnya, secara spontan tentu saya menolaknya sebab saya
tak punya kemampuan untuk menjadi koordinator bahkan saya juga tidak tau apa
saja yang harus dilakukan ketika menjadi koordinator. Namun, dengan dorongan
dan kepercayaan teman-teman pengurus, saya mencoba mengemban amanah tersebut. Tapi,
hal tersebut tidak membuat saya merasa percaya diri, justru ada kekhawatiran
didalamnya dan bahkan ketakutan tentang hal-hal buruk yang akan terjadi saat
kegiatan berlangsung. Harus saya akui, menjadi koordinator merupakan tantangan
terbesarku dalam berorganisasi saat itu. Jujur saja, saya adalah orang yang
mungkin lebih memilih mengerjakan apapun itu selain menjadi koordinator. Didalam
pemikiranku, sungguh menjadi koordinator itu tak enak rasanya, ia harus
bertanggungjawab penuh pada kegiataan tersebut.
Dengan
hanya bermodalkan tekad, saya berharap kepada teman-teman untuk membantu
mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk kegiatan. Saya memulai dengan cara membentuk
tim dan memilih beberapa teman untuk dijadikan sebagai penanggungjawab setiap seksi.
Mulai dari seksi acara, seksi perlengkapan, dan seksi dana serta konsumsi. Beberapa
hari setelah pembentukan tim tersebut, kinerja kami belum kelihatan. Dikarenakan,
beberapa teman yang telah dipilih tersebut belum mengerjakan tugasnya
masing-masing. Semenjak itu, saya mulai cemas. Bingung harus bagaimana apalagi
saya merasa tidak enak ketika harus menyuruh mereka untuk segera menyelesaikan
tugasnya. Hari semakin berlalu, sisa dua minggu yang harus digunakan untuk
menyelesaikan segala persiapan untuk kegiatan. Ini benar-benar membuatku mulai
lebih panik. Benar saja, bayangkan dana belum cukup untuk membeli perlengkapan
yang dibutuhkan sedangkan susunan acara belum fix dan beberapa teman-teman juga
mulai lebih sibuk dengan tanggungjawabnya sebagai pengurus.
Tak ada jalan lain. Keesokan harinya, saya
berinisiatif sendiri mencari dana untuk keperluan kegiatan dengan cara menjual
kue di mahasiswa-mahasiswa lainnya. Mulai dari itu sedikit demi sedikit dana
kegiatan sudah ada. Sore harinya, saya mengadakan rapat untuk membahas sejauhmana
persiapan kegiatan telah rampung dan disaat itupun saya mengharapkan teman-teman untuk lebih serius
dalam kegiatan ini. Saya rasa, jika hanya saya yang serius mempersiapkan kegiatan
ini, tentu kegiatan tersebut bukan untuk lembaga tapi untuk saya sendiri. Salah
satu keburukanku menjadi koordinator adalah saya takut menyampaikan perasaaan sendiri dan keinginanku karena saya masih lebih mementingkan rasa
tidak enak untuk menyuruh teman-teman mengerjakan tanggungjawab untuk kegiatan
tersebut. Selepas rapat, ternyata teman-teman sadar akan tugasnya dan keesokan
harinya mereka mulai mengerjakan tugasnya masing-masing dan ini membuatku lebih
tenang dan bersyukur. Dalam melaksanakan suatu kegiatan, mengadakan rapat
merupakan salah satu yang terpenting dikarenakan dari hasil rapat, ada ide yang
disetujui, ada evaluasi yang harus
dilakukan, dan hal-hal yang akan dikerjakan selanjutnya. Sisa satu hari, kegiatan akan berlangsung. Persiapan
telah lengkap, mulai dari susunan acara hingga perlengkapan untuk kegiatan, dan
peserta yang akan hadir pada kegiatan. Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancer
selama dua hari berkat tim yang telah melaksanakan kewajibannya dengan baik.
Tentu saja, menjadi koordinator tidaklah
mudah. Perlu kerjasama yang kuat didalamnya. Kita harus tau kapan sifat
ketidakenakkan kita harus muncul dan kapan tidak. Tapi, harus diketahui bahwa
tak perlu menyembunyikan diri dan menolak untuk mencoba hal yang baru. Menurut saya,
Kekhwatiran yang besar tentu saja akan selalu beriringan dengan diberikannya
tanggungjawab yang besar tapi akan redah jika kita punya kekuatan yang lebih
besar untuk belajar mencoba hal yang baru. Menjadi koordinator untuk pertama
kalinya tentu banyak pembelajaran yang bisa saya ambil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar